Tulisan ini pernah dimuat dalam antologi Finding Islam (QultumMedia). Ini adalah versi aslinya.
Jamanku masih kecil dulu, nonton film India itu seperti makanan sehari-hari. Waktu itu masih eranya video (punya kami merknya Betamax), belum bentuk CD, apalagi model file-sharing seperti sekarang. Tiap kali sewa film India, bahkan tetangga pun berkerumun ikut nonton bareng. Seru deh, ada joget-jogetnya, adegan romantis dan sedihnya juga maksimal banget. Maklum, hiburan waktu itu masih sangat terbatas.