Ada mama papa, simbok bapak yang ingin membawa anak-anak balita ke negara yang punya musim dingin? Tentu persiapannya harus lebih matang.
Di negara kita, sepertinya cuaca hanya berkisar antara panas dan puanas buanget, karena itu butuh perhatian ekstra bila kita mau berwisata di negara empat musim, apalagi kalau membawa anak-anak. Bahkan, ketika waktu kunjungan adalah musim semi atau musim gugur pun kadang sudah terlalu dingin untuk kita. Bayangkan, kita yang biasa dengan suhu di atas 25 derajat dan lembab, harus mengalami suhu belasan dan kering.
Oh ya, sebagai referensi, negara-negara tersebut antara lain: negara-negara Eropa, Australia terutama bagian selatan (Sydney, Canberra, Melbourne, Tasmania dll), New Zealand, AS terutama bagian tengah ke utara, Jepang, Korea, Tiongkok dan Hong Kong dan lain-lain. Bahkan beberapa wilayah Asia Tenggara pun ada yang mengalami iklim agak dingin, misalnya Hanoi di Vietnam.
Ada beberapa tips yang mungkin membantu bunda panda dalam mempersiapkan liburan ke negara saat iklim sedang dingin:
1. Pakaian — bila anak berusia 3 tahun ke atas, bisa dibelikan long john. Daftar toko yang menjual pakaian musim dingin ada di sini. Bisa coba juga cari di toko-toko seperti Marks and Spencer. Agak sulit memang mencari baju dalam hangat untuk anak di Indonesia. Baju thermal anak juga bisa didapat di negara tujuan. Bagi batita, saya menganjurkan membeli legging tebal (kalau bisa yang sampai telapak kaki seperti kaos kaki, bukan yg bolong). Beberapa toko yang menjual legging anak tebal antara lain Next, Zara, Uniqlo. Pengalaman saya dari Zara lebih bagus dari Next tapi juga lebih mahal *mewek
2. Wintercoat — sekarang agak mudah nemu jaket musim dingin untuk anak. Saya dulu beli untuk Oliq di Zara (berasa jadi buzzer deh!). Bisa dicari yang tebal tapi jangan terlalu berat. Saya juga selalu membawa sweater tebal untuk didalam coat. Penting kalau suhu di negara yang Anda kunjungi hanya 1 digit atau bahkan di bawah nol derajat.
3. Perlengkapan pakaian lain — kupluk itu sangat penting, harus yang bisa menutup telinga. Sarung tangan tebal. Bila tidak nemu kaus kaki wool anak, bisa beli kaus kaki biasa yang tebal dan dipakaikan rangkap.
4. Sepatu — bisa mengenakan sepatu tertutup biasa, kalau bisa model sepatu kets yang tebal. Lebih bagus lagi kalau punya boot anak yang memang khusus untuk di negara dingin karena bisa melindungi mata kaki.
5. Obat-obatan — selain obat-obatan rutin, bawa serta minyak-minyakan (telon, minyak angin, kayu putih tergantung preferensi). Bawa juga obat pilek terutama buat anak-anak yang suka alergi dingin. Bawa balsam anak (transpulmin/vicks anak)
6. Lotion — di beberapa negara nggak cuma dingin tapi sangat kering. Ga tega kan lihat kulit anak kering dan mbekisik? Bawa pelembab bayi cukup membantu, kok. Usahakan juga sering dikasih minum karena kadang cuaca dingin bikin anak males minum.
7. Bagi yang bawa stroller, kalau bisa siapkan juga stroller protector. Aduh aku ga yakin apa namanya, itu plastik yang buat dikerudungin di stroller biar anak-anak terlindung dari angin dingin dan gerimis. Waktu di Belanda stroller Oliq dikrodongin jarik karena kita nggak punya protector dan hujan salju deras. Nggak maksimal sih, namanya juga terpaksa. Bisa sedia selimut buat di stroller.
8. Lain-lain — Jangan terlalu lama di udara terbuka. Jangan maksain lihat semuanya. Anak akan cenderung cranky kalau dingin sekali. Kami memilih untuk membagi jadwal jalan-jalan menjadi 2, yaitu pagi hari sampai siang kemudian break di hotel/apartemen untuk makan siang dan tidur siang anak. Sore bisa jalan lagi sampai agak malam.
Ketika berada di suhu minus hingga 10 derajat Celcius, kostum Oliq biasanya sebagai berikut: Legging rangkap 2 + celana panjang biasa, kaos biasa+sweater+jumper+winter coat, kupluk kadang ditambah kerudungan dari hoodie-nya jumper, kaos kaki kadang rangkap 2, boot, gloves. Jangan kuatir, anak-anak cepat menyesuaikan dengan pakaian yg rangkap-rangkap itu kok.
Ada tambahan lagi? Nanti kalau dapat wangsit saya tambahkan lagi ya.
backpackology.me 