Inggris ini agak menyebalkan. (Masih) Uni Eropa tapi nggak mau bergabung jadi Schengen zone. Tetap punya kedaulatan perbatasan sendiri. Well sebenarnya tidak semua anggota EU masuk dalam zona Schengen, dan tidak semua yang masuk zona Schengen adalah negara EU. Paham kan?

Jadi kalau kita sebagai pemegang paspor Indonesia mau ke Inggris dan Eropa daratan, ya apply dua visa. Demikian juga dengan kami, walau memegang biometric resident permit (BRP) UK, kalau ke Eropa daratan harus punya Schengen visa. Karena itu, liburan agak mendadak ini pilihan kami cuma dalam negeri UK atau Gibraltar, sebagai koloni (overseas territory) Inggris di ujung Spanyol.
Tiket ke Gibraltar terlalu mahal, akhirnya saya cek-cek dapat Belfast, Irlandia Utara, lumayan sekitar GBP 400 untuk 4 orang sudah pulang pergi, bagasi 15kg, dan pick a seat. Lewat London Gatwick sehingga ngirit banget ongkos karena kami tinggal naik mobil dan nebeng parkir di kantor Puput.
Irlandia Utara ini dulu terkenal di dunia luar karena konfliknya. Jadi ceritanya, Irlandia Utara ini didirikan pada tahun 1921. Saat itu Irlandia terbagi dua menjadi Irlandia Utara dan Irlandia Selatan. Sementara pada tahun 1922 Irlandia Selatan menjadi negara berdaulat dengan nama resmi Republik Irlandia, Irlandia Utara masih galau. Continue reading Petualangan di Irlandia Utara