Sebenarnya bukan Simbok banget sampai bikin post yang butuh ketelitian tingkat tinggi seperti ini. Tapi berhubung banyak keluarga yang minat untuk wisata ke Turki, mumpung masih fresh, saya buatkan. Maksudnya, sekalian juga saya hitung berapa pengeluaran terdahulu, dan berapa banyak budget makan yang harus dipotong.

Kenapa Turki bisa sangat appealing? Bagi muslim, Turki memang banyak menyimpan peninggalan Islam, terutama masjid, yang dibangun ketika Ottoman masih jaya. Pun, bagi umat nasrani, negara ini menyimpan banyak peninggalan yang luar biasa – beribu-ribu tahun usianya.
Lebih enaknya lagi, bagi pemegang paspor Indonesia tidak perlu lagi harus repot-repot melamar visa ke kedutaan. WNI dapat membuat e-visa, yang 5 menit saja jadi. Biayanya hanya USD 25 dibayar dengan kart kredit. Link e-visa ada di sini. Kalaupun tidak membuat e-visa sebelumnya, bisa melakukannya di kiosk visa di bandara kedatangan. Tapi menurut saya cara pertama lebih aman dan mudah.
Pesawat apa? Pilihannya buanyaaaak, yang paling sering promo adalah Qatar Airways (transit Doha). Ada juga Etihad (transit Abu Dhabi) dan Emirates (transit Dubai). Masih banyak pilihan lain, misalnya yang transit negara-negara Eropa seperti KLM dan Lufthansa, tetapi jarak tempuh jadi lebih panjang.
Awalnya kami hendak naik QR yang sedang promo, tapi diPHP, promonya mendadak hilang. Setelah mengutak-atik akhirnya memilih Turkish Airlines. Tiket dewasa mencapai $1000, bandingkan Emirates yang hanya saat itu $800 an. Kenapa pilih yang mahal? Ya tentu saja karena kami punya duit bertenggok-tenggok. Karena ternyata TR hanya mengenakan 30% biaya untuk anak di bawah 12 tahun walaupun mereka punya seat sendiri. Jadi dihitung-hitung antara TR dengan maskapai Timteng untuk 2 dewasa dan 1 anak hampir sama. Kelebihannya lagi TR punya direct flight Kuala Lumpur-Istanbul (11,5 jam), lebih irit waktu dan tenaga daripada harus transit. Selain itu, dibandingkan dengan Qatar tiket murah yang landing di Sabiha Gokcen Airport, TR ini naik/turun dari Ataturk Airport yang jauh lebih dekat dengan kota. Jadi silakan kalau bawa anak bisa dipertimbangkan naik TR, sementara kalau hanya dewasa saja bisa dibilang hampir pasti lebih murah maskapai Timteng.

Pesawat sudah, visa oke, selanjutnya adalah akomodasi. Jiwa kesimbokan saya ini memang luar biasa membuncah dan menggelinjang jadi memilih untuk tinggal di apartemen. Kebetulan blogger baik hati nan cantik menawan Traveling Precils punya voucher airbnb $150 yang tidak dipakai, dan saya boleh bayar separonya. Lumayan irit kan? Setelah mengubek-ubek akhirnya saya booking apartemen mungil di Sultanahmet seharga $57/malam milik Ulas Saricicek. Ini linknya: https://www.airbnb.com/rooms/4045449. Menurut saya harga murah karena lokasi strategis, mudah dijangkau, dekat stasiun trem, dan ada peralatan masak. Saya tinggal bawa rice cooker dan beras serta peralatan perang lain macam abon dan sambal. Urusan konsumsi beres!
Selanjutnya setelah bingung dengan itinerary, kami putuskan untuk ambil pesawat ke Cappadoccia. Saya book Pegasus Airlines, dengan harga one way setiap orang $25, turun di Kayseri – sekitar 75 km dari Goreme.
Hotel yang saya pilih adalah The Royal Stone House 62 euro untuk 2 malam. Kenapa tidak pilih di cave house? Oliq ini sangat picky mengenai hotel, dia tidak suka yang gelap, pengap, antik. Pasti akan protes, “Aik nggak suka. Hotelnya jaman dulu banget!” Airport shuttle 10 euro seorang one way.
Itinerary Istanbul
Hari pertama kami tumbang karena jet lag. Jadi tidak ke mana-mana setelah tiba di apartemen. Hari ke dua bangun jam 3 pagi untuk sarapan, selanjutnya menunggu matahari terbit (7.30) untuk jalan kaki menuju ke Blue Mosque. Tiket gratis, ada konter donasi.


Hari itu suhu masih dingin, satu digit saja. Dari Blue Mosque sebenarnya tinggal menyeberang untuk ke Hagia Sophia. Tapi kami malah nyasar sampai ke Topkapi Sarayi. Tiket TL 30 untuk dewasa, Oliq gratis. Topkapi ini sangat luas dan dingin karena tepat di tepi Bosphorus. Anginnya kencang. Salah satu pameran paling asyik memamerkan berbagai relik sejarah, misalnya tongkat Nabi Musa yang digunakan untuk membelah Laut Merah, baju Fatimah, cetakan kaki Nabi Muhammad, dan sebagainya.

Dari Topkapi saya sudah kecapekan. Maklum kecapekan bawa gembolan. Kami pulang ke apartemen, dengan niat nanti agak sore keluar lagi jalan ke Grand Bazaar. Nyatanya? Bertiga tumbang dengan sukses sampai Subuh esoknya.
Hari ke tiga kami langsung ke Hagia Sophia, tepat ketika loket tiket dibuka. Tiketnya TL 30. Untung datang pagi jadi masih nyaman untuk foto-foto. Memang sungguh menawan bagian dalam bangunan yang dulunya merupakan gereja dan dibangun pada abad 6 ini. Terharu saya melihat lukisan Bunda Maria berjajar dengan ayat Quran. Sementara itu Oliq sibuk mengejar-ngejar kucing.


Dar Hagia Sophia kami ke Basilica Cistern yang merupakan Kota Air Bawah Tanah, dibangun pada masa Justinian juga. Tiketnya TL 10. Di sini ada dua patung Medusa, yang satu dipasang terbalik yang satunya lagi miring. Entah apa maksudnya, hingga kini sejarawan belum menemukan alasannya.
Kami lalu naik trem dan nongkrong di Karakoy. Saya dan Oliq duduk manis di bangku sementara Puput melanjutkan safari masjidnya untuk shalat Dhuhur. Di sini menemukan pasar tradisional, jadi Simbok malah belanja ikan dan sayuran. Nggak di rumah nggak lagi plesiran pancen mental kanca wingking.
Dari sini kami kembali ke apartemen karena bokong sudah pegal.
Besoknya kami berangkat ke Cappadocia. Bandara keberangkatan adalah Sabiha Gokcen. Kami berangkat 4 jam sebelumnya, naik trem ke Kabatas, disambung funicular (kereta mendaki) ke Taksim, untuk mencari bus Havatas. Hari itu hujan dan dingin. Setelah kedinginan dan kepuyuh-puyuh ketemu juga bus Havatasnya. Ongkos TL 14/orang. Ternyata Sabiha Gokcen memang sangat jauh. Total perjalanan dari Sultanahmet adalah 2,5 jam.

Kami tiba di Kayseri pukul 4 dan sudah ada mobil jemputan.
Sialnya, Puput yang dijadwalkan naik balon udara hari berikutnya gagal karena cuaca buruk. Esok harinya itu memang hujan dan awan tebal. *pukpuk Puput
Kata Oliq, “Besok kalau udah ada adik kita ke sini lagi.” Sambung Simboknya, “Sekalian ke Yunani.”

Karena enggan mengikuti tur, kami memutuskan untuk sewa mobil TL 120/hari belum termasuk bensin. Kami memutari jalur Red Tour, dari Avanos, Love Valley, Goreme Open Air Museum, Ortahisar, Pigeon Valley, Dervent Valley, Pasa Bag (Monk Valley), Selve Valley. Puas pokoknya puas sepuas-puasnya. Oliq saja sangat menikmati masuk-masuk ke dalam gua, padahal super dingin. Sampai-sampai kami harus pipis sembarangan. Waktu mlotrokke kathok tiba-tiba ada mobil lewat dan orangnya dadah-dadah. Sial!!!

Besoknya balon bisa terbang dan Puput cuma bisa menatap nanar. Kami foto-foto saja *pukpuk lagi* sambil bilang, “Besok saja kita ke Bagan, yang dekat!”

Kami terbang kembali ke Istanbul. Esoknya adalah hari terakhir karena tengah malam kami harus terbang kembali ke Kuala Lumpur. Kami ke Gulhane Parki, lalu nongkrong di pinggir Selat Bosphorus di Kabatas, dan mengakhiri hari dengan belanja-belanji di Grand Bazaar.

Budget untuk 1 keluarga:
Tiket pesawat KUL-IST PP (2 dewasa 1 anak) = $ 2300 = Rp 29.000.000
Tiket pesawat SAW-ASR PP (3 orang) = 160 euro = Rp 2.300.000
Akomodasi Istanbul 5 malam = $ 180 + $ 100 (yg belakangan diskon dan tanpa fee) = Rp 3.550.000
Hotel Cappadocia 2 malam = 62 euro = 860.000
Airport shuttle = 2 x 2 x 10 euro = 40 euro = 574.000
Sewa mobil + bensin = TL 200 = 1.000.000
Tiket Topkapi = 2x TL 30 = TL 60 = 300.000
Tiket Hagia Sophia = 2 x TL 30 = TL 60 = 300.000
Tiket Basilica Cistern = 2 x TL 10 = TL 20 = 100.000
Tiket Goreme Open Air Museum = 2 x TL 20 = TL 40 = 200.000
Havatas bus = 2x2x TL 14 = TL 56 = 287.000
Istanbulkart (bolakbalik) untuk 2 orang, plus Metro ke airport = TL 40 = 200.000
Air botol 5 literan = 5 x TL 3 = TL 15 = 77.000
Belanja sayuran, susu, telur, cemilan 3 kali = TL 20 = 100.000
Simit + kebab + balik ekmek (sandwich ikan) = TL 40 = Rp 200.000
Makan di bandara= TL 40 = Rp 200.000
Biaya visa 3 orang USD 75 = Rp 953.000
GRAND TOTAL dalam Rupiah = Rp 39.701.000
Ini belum termasuk oleh-oleh yang tidak seberapa itu.
Bisa dilihat, paling banyak adalah tiket pesawat, jadi kalau ada tiket promo langsung samber aja.
Banyak ya? *njuk merenung* but it was so so worth it!
*kencangkan ikat pinggang
*lanjut browsing tiket buat liburan Imlek
Jadi yang bagian pipis sembarangannya bener nih mbok? hahaha.
Oke duitnya segitu ya mbok *ngintip celengan* ah masih kurang banyaaaak *langsung pundung*
LikeLike
Itu kan buat bertiga nduuut…kamu sendirian bisa ngemper. Pipis sembarangnya bener. Pas aku mlorotin celana ada mobil lewat dan orangnya dadah2. Sial.
LikeLike
mendadak kudu ndremis nang simbok
LikeLike
Kui nggo wong 3 lho yaaaa
LikeLike
Mimpi banget nih mak ke Turki… 2 kali gagal ke Turki pake paspor dinas *nangis di pojokan*. smoga bs kayak mak Oliq bw keluarga ke sana…
Itung2 pake kalkulator ahhhh… semoga bisa yaa
LikeLike
Bisa banget. Yg plg gampang diakali tiket pesawat. Kami emg ga pas promo. Klo akomodasi.makan murah kan.
LikeLike
39 juta, 3 orang, 7 hari. Quite worth it kalau dihitung-hitung, Mbak *gecrek sempoa*. Paling bisa ditekan anggarannya memang di pos belanja tiket pesawat. Kalau yang lain-lain malah termasuk sangat murah, buat sendiri malah masih bisa lebih ditekan lagi.
Ayo nabung!
LikeLike
Huaaa mahal ya tiketnya. Kalao gitu aku haru brgkt dari Suly, mumpung jauh lebih murah. Oh ya Mbak, itu selama tinggal di sana cuci baju ga? Kalo iya cuci di mana? Apa di apartemen ada mesin cucinya? Terus satu lagi, tiket museum2 Haga Sophia dan yg lainnya itu harus booking online dulu apa bisa beli di tempat hari itu juga? Makasih, Mbak.
LikeLike
Klo qatar pas promo bisa sekitar 7jt pp perorang. Tapi kali 4 mahal juga kan hahahaha. Ih dari suly mah nurah
LikeLike
Setelah biasanya jadi silent reader, akhirnya saya coba ikutan comment.
Pertama-tama, salam kenal ya Mbok 😀 Seru banget keluarganya sering liburaan :))
Nganu, mau komentarin expense makannya. Itu hemat banget 7 hari nggak sampe 1 jutaaa. Rajin masak ya disana, Mbok?
Murah juga ya berarti 3x belanja buat masak cuma abis 200.000 :O
Perasaan saya malah agak bengkak di makan karena waktu itu Ayah saya picky banget maunya makan yang ada nasinya (nggak cukup kebab aja), jadi cari restoran dan jatohnya agak mahal 😦
Ngomong-ngomong saya minta izin buat ngelink blognya di blogroll saya yaa.
LikeLike
Aku bawa rice cooker mbak krn anakku pemakan nasi. Bawa abon sama sambel juga. Sama indomi dan sambel pecel. Biasanya beli sayur yg ada (timun lettuce tomat) jadi pecel deh. Lauk goreng telur. Emg makan jd irit. Salam kenal jg silakan dilink. Makasih
LikeLike
Saya mas-mas bukan mbak-mbaak hahaha :DD
LikeLike
Aih mas maap *salim
LikeLike
Hi mbak aku masih bingung deh katanya WNI bebas visa ke turki
tapi mba urus visa juga apa kesepakatannya batal ya?
LikeLike
Ga pernah bebas visa total seperti ASEAN. Dulu VOA. Sekarang e-visa.
LikeLike
Waaah, harus mulai nabung dari sekarang sambil nunggu naqiya besar…
LikeLike
Laaah justru bayi lebih enak krn tiket gratis
LikeLike
Ohya? Sampai umur berapa tiketnya gratis kak? Aku belum bisa ngajuin cuti dari kantor. Masih capeg 😦 tahun depan baru bs
LikeLike
Bayi sampai 2 tahun itu seat gratis. Cuma bayar apaa gitu murah bgt. Setelah 2 tahun kebanyakan langsung 100% makanya lumayan terpana liat Turkish yg anak 2-6tahun cuma bayar 30%
LikeLike
Tiket pesawat emang paling mahal ya mbak ternyata.. Ngomong2 ke Cappadocia nya pas tanggal berapa mbak? Aku juga bernasip sama gagal naik balon udara gara-gara2 cuaca yang tak mendukung pas tanggal 1 Januari kemaren, huuuu…
LikeLike
kira in cuman mama saya yang suka bawa rice cooker. Ternyata mak olenka juga. Hehe.
Salam kenal ya mak.
LikeLike
cerita si mbok selalu bikin ngimpi bisa jalan-jalan koyo si mbok…keren tenan…
LikeLike
Duuuh habis di tiket ya. Makanya traveler itu gila banget kalau lg hunting tiket promo. Suka banget kalau baca2 disini karena sering jalan2 keluarga. Btw aku rada takut kalau bawa bahan makanan krn kebanyakan nonton tv amrik tu, misal kyk beras gitu boleh ya?
LikeLike
Makasih budget list-nya Mbak eh Mbok hehe. Bisa jadi acuan buat angan-angan ke depan berdiri di dalam Hagia Sophia.
LikeLike
Awwww. Ngiler, segera nabung ah…. Ditunggu cerita lainnya
LikeLike
Wow..Turkey..tempat idaman utk dikunjungi.. Bagi muslim tempat ini menjadi favorit utk wisata religi.. Byk peninggslan kejayaan Islam jaman dulu.. Artikelnya bagus sekali selain informatif juga ada kalkulasi biaya sbg referensi bagi keluarga yg ingin ke Turkey…
LikeLike
Asik kok emang. Istanbul kotanya hidup bgt jd ga bosan
LikeLike
Kalo dari Turki lanjut umroh ke Makkah pernah nggak mbak, pengen ngajak anak2 sisan dolan maksudnya 🙂
TFS ya mbak, jadi destinasi utama ke luar negeri nih, Hagia Shopia nya itu lho, makanannya juga murah ya. Plus penduduk yang ramah, negeri yang indah.
LikeLike
Ga pernah. Dulu umroh aja. Tp lebih enak umroh dulu sih pulangnya baru turki/mesir. Banyak kok agen umroh plus. Biasanya ke turkinya ke istanbul dan bursa aja
LikeLike
huaaa kok dulu aku selalu gagal booking Pegasus ya?? dirimu pake CC Malaysia kah mbok?
LikeLike
Masak sih? Aku lupa pake cc mana. Kynya iya yg cimb malaysia. Harusnya indonesia pun ga masalah
LikeLike
Manfaat bangetttt nii tulisannya mak Ole.. semoga bisa nyusuull sampai sini jugaa.. ^_^
LikeLike
Silakan klo ada ditanya mgkin belum lengkap
LikeLike
Waahhh makannya irit yaaa, bagus juga tuh, jd biayanya bisa dialokasiin ke yg lain
LikeLike
Iya emang sengaja bawa perkakas krn klo bawa anak ga mungkin tinggal di hotel jelek
LikeLike
Mohon info, sewa mobilnya gimana caranya.. Terima kasih
LikeLike
Langsung aja banyak penyewaan. Atau tanya hotelnya
LikeLike
Salam kenal, Mbok. 🙂 Hihi saya ngikik lho bacanya. Simpan ah, siapa tahu tahun depam bisa ke sana sama anak-anak *intip celengan
LikeLike
Hiih ngikik kenapa
LikeLike
wow..biayanya..tapi liat fotonya memang indah ya mba
LikeLike
oalah mboookk..inyong mabok begitu ndelok perincian biayane *njuk nithili lawang 😉 baca cerita perjalananmu aja deh klo gitu mb Olen, sembari berharap kapan2 dikirimi kartu pos dari sana hihihiii…
LikeLike
Hih ga minta kemarin2. Aku sempat kirim 8 kartupos lho. Emang ga woro2 sih hahaha
LikeLike
mbook.. 11 jam di pesawat Oliq anteng ya mbok? gimanakah caranyaaa?
LikeLike
Yg berangkat malah anteng blas ga ada rewelnya. Udah biasa dia. Yg plg ada bbrp x ribut kecil gara2 dia ga bisa pipis krn udah ga biasa pake pampers. Jd susah pipis di pampers. Pas udah bisa ya anteng aja. Nonton lego movie sama planes
LikeLike
Bbrp kali ke Istambul (jaman duwe yang neng kono ….), paling seneng naik Turkish (2x, transit S’pore, pas harga promo), sekali dg MAS, sekali dg SQ. Sekali dg Emirat n kapok, otw ke Istnbl stopover 9 jam, lenggek2. Pulangnya delay bola bali, tambah lenggek2. Jan cukup sekali naik Emirat, kapok pok…..Kpn2 nanya2 simbok Olen utk yg ke Cappadocia yo…..
LikeLike
Woh punya gendakan wong turki. Dari kl paling enak emg TR codeshare MH sampai sana subuh.
LikeLike
mbak, waktu di cappadocia nginep di hotel mana ya?
punya rekomendasi hotel (atau hostel) untuk solo traveller enggak?
LikeLike
Aku di royal stone house. Breakfastnya enak. Mereka punya kmr single juga. Pas pagi terakhir di sana ada solo traveler jepang dtg pagi krn naik bus. Dia langsung disuruh ikut breakfast gratis, diupgrade dr kamar single ke double bed dan langsung bisa check in pdhl jam 7 pagi. Baik kok. Tapi klo cari yg lbh murah juga banyak sih
LikeLiked by 1 person
oke mbak… makasih banyak 🙂
LikeLike
Salam kenal mbak Olen. Menarik infonya soal Turki, kebetulan bulan depan diajak ke Bulgaria, jadi kepikiran sekalian ke Turki. Itinerary selama di Turki bisa buat panduan.
Terima kasih dan salam buat Puput. Dah lama ga ketemu…..
LikeLike
Wah iya tinggal nyeberang itu. Waktu itu ngajakin Puput ke Bulgaria juga tapi orangnya ga mau, rempong visanya. Klo dari Bulgaria ke Turki mah enak banget. Oh temen Puput apa ya?
LikeLike
Kalo transit aja apa perlu tukar mata uang lira?insyaallah bulan juni mo kjerman…transit diistambul turki..jd kalomau jajan gmn tuh…?
LikeLike
Biasanya mereka terima euro dan dolar
LikeLike
Mbak olen, berkat blog nya mbak saya terinspirasi jadi backpacker sejati. Awalnya saya selalu ragu apa bisa “hidup” di negara orang n gak berani nyoba2 ke luar negeri karena takut biaya mahal. Ehhh mbak olen malah bisa jalan2 ke turki, kondisi hamil (hamil berapa bulan saat itu mbak?? Kuat banget ya, memang jiwa traveling) dan bawa anak pula. Hemat biaya lagi, duh combo deh jadi nya. Selama ini ga terpikirkan oleh saya buat bawa alat perang makanan sendiri supaya hemat kenyang sesuai selera. Hehehehe… pingin bangetttt naik balon udara nyaaa. Skrg lagi hunting tiket ke turki nih!
Mbak bagi2 info backpacker nya terus ya! Inspiratif banget.
LikeLike
Eh halo mas/mbak wekekek udah biasa kok. Dicoba dulu ke negara2 yg dekat dab murah pasti ketagihan. Sebenarnya ke luar negeri ga semahal yg kita bayangkan. Kadang udah keder duluan aja. Ke turki hamil 6 bulan. Ini break dulu travelling baru melahirkan 4 hari lalu
LikeLike
Waah saya ini tergila gila sama magnificient century.Nontonnya di youtube.Sejak itu saya kok jd terobsesi sama Turki ya mbok.Tp kok kayaknya khayal kalau pergi kesana.Secara nggak punya tabungan.Baca postingan mbak Olen ini kok jd tambah pengin dolan ke sana ya mbak.Huuaa….koyone apik bangeet
LikeLike
Wah tergila gila sama Magnificient century sampai nunggu nunggu edisi bahas inggris terbaru di youtube .Jadi terobsesi sama Turki.Apalagi baca postingan mbak Olen .Huaa tambah pengeeeen.
LikeLike
Mbak, salam kenal. Saya mau ke Turki bulan depan. Boleh info gak pesen shuttle bus dari Kayseri ke Goreme dimana? Matur Nuwun 🙂
LikeLike
Aku ga yakin masih ada public bus atau ga. Aku cari2 ga nemu. Akhirnya aku book shuttle dari hotel. Shuttlenya bukan punya hotelnya sih. Kayanya semua turis pada dijemput shuttle minivan kaya gitu semua. Taksi pun ga keliatan. Shuttle professional kok
LikeLike
Makasih infonya, mbak. Harga shuttle bus berapaan inget gak mbak?
LikeLike
Mbak, salam kenal. Saya mau ke Turki bulan depan. Boleh dibocori info dong pesen shuttle bus dari Kayseri ke Goreme dimana? Kebetulan pesawat saya agak malam ETAnya. Nuwun 🙂
LikeLike
Salam kenal, Mbak.. Saya mau tanya di Istanbul nginap selama 5 malam di apartemen, sementara hari ke 3 atau 4 ( saya lupa) berangkat ke cappadocia dan stay selama 2 malam…Berarti Mbak Olen kembali ke Istanbul nginap di apartemen yang sebelumnya yaa? Trus koper besar kira-kira aman tdk ditinggal di apartemen selama kita pergi ke Cappadocia? Terimakasih utk infonya
LikeLike
Ya. Tinggal di apt sama dan koper ditinggal. Jadi ke cappa bawa ransel tok. Alhamdulillah aman.
LikeLike
Mba, tanya2 ya. Setelah sekian lama nabung akhirnya kesampean. First trip kluar negri khawatir salah arah. Hehehehe.
Rencananya desember mau liburan k turki sama suami dan 4 anak dan ibu mertua. Mohoooooon banget kasih info, kira2 persiapan apa saja dan perlengkapan ap saja yg harus sy bawa. Info tambahan, anak pertama sy 14thn, anak kedua 12thn, anak ketiga 5thn, anak keempat 3thn makasih ya mba
LikeLike
Desember dingin sekali jadi yg paling prnting pakaian. Bisa jadi suhu sampai minus. Berapa hari? Ke mana saja?
LikeLike
Mbak maaf sblmnya mau tanya. Aku rencananya ke turki awal februari buat 6hr 5malam dan rencana stay disultanahmet dan sy membawa anak umur 4 tahun. Kira2 brp derajat suhu diistanbul? Kuat ga anak2 buat diajak jalan outdoor?. Kmaren ke turki bulan apa mbak olen? Suhunya brp?
LikeLike
Saya feb. Antara 0-10°C. Kuatlah asal pakaian sesuai
LikeLike
Haluuu, menarik bagt ceritanyaaa.
Kebetulan ada rencana ke Turki. Nah, dari Kayseri ke Cappdocia dijemput mobil apa tuh, mbak? bayar berapa? penting bgt nih secara lagi compare budget naik overnight bus dan pesawat hahah.. thank you!
LikeLike
Aku minta hotelnya ngurusin. Harganya sama kok dengan kalau booking sendiri. Kalo ga salah TL 20 sekali jalan. Jelas murah naik bis dong kan irit hotel. Aku juga klo dulu ga pas hamil mungkin milih bis
LikeLike
Hai mba.. seru banget ceritanya.. pas banget nih, rencananya akhir may ini saya mau single traveling ke Turki, total 7hari. Udah beli tiket ke cappadocia pake Turkish airline dari sabiha. Agak nervous, pertama kalinya jalan sendirian. Kalo saya mau nyambung naik night bus dari cappadocia ke pamukkale nyarinya dmn ya mba.. penasaran bgt sama kolamnya itu 🙂 trus, d cappadocia ga cukup 1 malam ya mba? Saya masih bingung mau nyusun itinerary gmn.. makasih banyak infonya mba, very useful 😙
LikeLike
Cappadocia semalam cukup kok. Paginya naik balon disambung tur. Malamnya langsung berangkat ke denizli naik night bus dari terminal goreme. Harusnya ga masalah
LikeLike
Liat harga tiketnya bikin saya makin gak sabar karena dapet promo 3,5jt kul-doh-saw ist-doh-kul 😍 . Btw di blog bagias atasnya ditulis naik turkish direct kul-ist ya?
Terima kasih tulisannya mbak
LikeLike
Iya memang promo qr tahun ini gilak banget. Iya saya dulu naik turkish
LikeLike
Tiket promo Kualalumpur-Istanbul PP by Qatar Airways
hanya 370 usd / skitar Rp 4.865.600
Kita jg menyediakan paket group ke turkey selama 10 hari meliputi 4 kota (istanbul, bursa, pamukkale & cappadocia)
periode issued terakhir: 17 September 2016
periode perjalanan : 15 September 2016 – 30 Juni 2017
https://www.facebook.com/genenatoursandtravel
http://www.genena.net
LikeLike
agak dadakan ya mba beli tiket pesawatnya ? kalau jauh hari saya lihat Istanbul Kayseri ada yang 59 TL (200 ribu Rupiah) naik Anadolu, Pegasus lebih murah lagi, trus kalau naik Qatar Air ke Istanbul pp dari KLIA bisa dapat harga promo1500 Ringgit (4,5 juta). wis gpp, yang penting tiket kebeli 🙂
LikeLike
Mba disana nyaris gak pernah makan di luar ? Bawa beras dan ricecooker trus blanja sayuran disana? Eh besok disana 10 hari bawa dua anak. Kayaknya lumayan ngirit bajet kalo gk jajan di luar nih haha
LikeLike
ya sesekali makan di luar juga, masakan turki yg kambing enyaakkk bgt.. sayuran bisa beli di minimarket
LikeLike
39 juta itu 3 orang?
LikeLike
Mbak
Airport shuttle = 2 x 2 x 10 euro = 40 euro = 574.000
ini maksudnya gmn? di ataturk kah?
apakah ini train dari atarurk ke taksim square?
LikeLike
airport shuttle itu dari Kayseri ke Goreme. Jarang ada taksi d sana dan ga ada public transport
LikeLike